Minggu, 27 November 2016

Apa yang menarik dari Sejarah?

  Apa yang yang menarik dari Sejarah? itu adalah pertanyaan yang menggembirakan bagi saya jika dijawab, Apabila pertanyaan itu ditujukan kepada saya, tentu saya akan menjawabnya Unik, 
loh kenapa bisa Unik? karena Sejarah itu mengulas tentang hal-hal yang tunggal yang tidak dapat diulangi, kog bisa? karena setiap kejadian yang dilakukan manusia tidak bisa terulang, jikalau bisa itu tidak akan pernah sama dengan yang pertama.
  Lalu apa yang membuat Sejarah itu perlu untuk dipelajari? bukankah masa lalu itu seharusnya dilupakan? well, itu sangat tidak masuk akal kawan2, Sejarah itu mengajarimu tentang hidup, Sejarah mengajarkanmu dari hal yang terkecil hingga terbesar, dari yang tak nampak hingga tak nampak, bahkan dari benci hingga cinta itulah Sejarah. Jika kalian masih menganggap sejarah itu remeh, maka kalian akan diremehkan Sejarah. Sekarang saya akan membuat satu analisa kecil tentang Sejarah Indonesia. Pernahkan kalian berpikir kenapa Thomas Stamford Raffles itu susah2 menulis buku History of  Java? Kenapa tidak langsung menjajah?, mengeruk hasil alam sepuasnya, membudak orang2 didalamnya? Jawabnya apa coba? Ya, Karena Raflles ingin mengetahui seluk-beluk Sejarah orang2 Jawa, buktinya apa? Raffles bisa menemukan Maha Karya Borobudur yang telah menjadi bukit semak-semak. Artinya apa? Sejarah bisa menjawab pertanyaan masa lalu yang hingga kini menjadi misteri (Termasuk didalamnya para penggelapan uang :-D).
  Lalu kenapa Sejarah itu dimasukkan ke dalam mata pelajaran Sekolah dan Jurusan di Perguruan Tinggi? pada dasarnya mata pelajaran yang diajarkan di Sekolah itu untuk membekali rasa cinta tanah air (Nasionalisme) Siswa agar lebih mencintai negara dan pahlawan2nya, dengan begitu bisa disimpulkan bahwa Sejarah itu menjadi Guru Bangsa yang mengajarkan anak bangsa lewat masa lalu. Di Perguruan Tinggi Sejarah menjadi jurusan yang urgen, semua fakultas dan jurusan berboyong mempelajari Sejarah, semuanya ingin mengetahui basic keilmuwan mereka dari Sejarah, mulai dari Sejarah Ekonomi, Sejarah Kedokteran, Sejarah Sosiologi, Sejarah Akuntansi, dan lain2. semuanya mempelajari Sejarah untuk mengetahui keilmuwan mereka.
  Apa yang Unik dari Jurusan Sejarah di Perguruan Tinggi? tentu sangat unik, karena Jurusan Sejarah di Indonesia memiliki Konsentrasi Sejarah yang berbeda-beda, di Indonesia ada sekitar 14 Jurusan Ilmu Sejarah yang berbeda-beda konsentrasi Sejarahnya, seperti misalnya di UNAIR itu spesifikasinya Sejarah Kota, tentu yang jadi dominannya adalah Sejarah perkembangan Kota dari Desa ke Kota, di UI Sejarah Politik, mempelajari beragam kegiatan politik dari perspektif Sejarah. Di UNDIP Sejarah Maritim, yang mempelajari kegiatan kemaritiman di Indonesia, di UNS Sejarah Etnik(Suku) mempelajari tentang suku Jawa sebagai Kajiannya, dan masih banyak tentang keunikan dari ke-14 Jurusan Ilmu Sejarah di Indonesia. di Jurusan Ilmu Sejarah pun berada di Fakultas yang berbeda-beda, tergantung dari masing-masing kebijakan Perguruan Tinggi. di UI,UGM,UNPAD,UNDIP,UNAIR jurusan Ilmu Sejarah masuk Fakultas Ilmu Budaya (FIB), di UNNES,UM,UNY masuk Fakultas Ilmu Sosial (FIS) dan di UNUD masuk Fakultas Sastra (FS) hal itulah yang membedakan jurusan Ilmu Sejarah dengan Jurusan lain. bahwa Sejarah itu Unik dan beda dari yang lain. lalu apakah dengan beragamnya keunikan Sejarah di Perguruan Tinggi itu di lapangan pekerjaan susah? coba tanyakan ke dirimu2 masing ;-D.
  Satu pertanyaan terakhir, Sejarah yang dipelajari hanya itu2 wae, masa lalu, candi2, tokoh2 yang sudah mati, tidak ada perkembangan dan korelasi dengan era sekarang.
Di Sejarah diajarkan tentang Visualisasi Sejarah, apa itu? memfilkan sejarah, disini jangan dibayangkan jika filmnya berupa layar hitam putih dengan tulisan2 tempoe doeloe sebagai pendukungnya, justru di Visualisasi Sejarah dapat diproyeksikan dengan perkembangan teknologi saat ini, banyak sekali sekarang yang menggunakan media kartun,anime,lukis,wayang,dokumenter,dll dalam menggambarkan Sejarah. Sejarah juga ada kunjungan ke Museum dan tempat2 wisata, ada Kearsipan sebagai medianya. dan yang paling keren adalah Ilmu bantu di Sejarah, ada Arkeologi bagi yang suka ekshavasi bahasa kerennya nduduk lemah, ada Antropologi yang suka neliti manusia dulu sampai sekarang dan yang terkeren adalah Sastra, karena didalamnya juga terkadang memuat unsur-unsur percintaan, seperti kisah cinta sehidup semati antara Hitler dan Eva Braun. keren bukan?
 maka dari itu, masuklah Sejarah. dan jika kamu masih kepo tentang Sejarah kamu bisa bertanya di Akun FB "Fariz Ilham Rosyidi", Insyaallah akan diulas tentang Sejarah sampai ke akar-akarnya.


Salamku dari Departemen Ilmu Sejarah Fakultas Ilmu Budaya Universitas Airlangga

(Penulis: FIR"28/11/2016)

Kamis, 24 November 2016

Untuk Kalian yang berkecil hati dalam memilih&mengeluti Ilmu murni, jawablah lewat cinta dan mimpi

Ini adalah Impian ku tanggal 14 November 2015 dan terhitung sejak hari ini sudah 1 tahun lebih 8 hari (22 November 2016), dan aku telah membuktikan mimpi itu ada!

Ini mimpi yang aku tulis
Nama     : Fariz Ilham Rosyidi
Motto     : 1/3 Keberhasilan adalah kegagalan
Cita-cita :
                 Masuk Perguruan Tinggi Negeri
                 Fakultas Ilmu Budaya
                 Jurusan Ilmu Sejarah
                 "Universitas Airlangga"

Aku ingin menjadi Juara kelas, Aku ingin menjadi yang terbaik di UNAS, Aku ingin menjadi yang terajin dan pintar. Aku lulus PTN, Aku masuk UNAIR jurusan Ilmu Sejarah, Aku Belajar disana, Aku mendapat beasiswa, Aku lulus dengan Cum Laude, Aku meneruskan S2 di UGM Jurusan Ilmu Filsafat, Aku mendapatkan Beasiswa, Aku menjadi pengajar di Pedalaman, aku ingin menjadi anak yang jujur, aku mengajari anak didik di NTT, Aku bisa  Belajar di Bandung, Aku bisa belajar di UI, aku belajar di UNAIR, Aku menjadi Dosen, aku menjadi duta di UNAIR, Aku menjaga semangat di dada, aku seorang Yang sukses.
" Aku Sejarawan dari Jombang, Aku dikenal & dikenang Orang Jombang, Aku berusaha aku pasti bisa, Aku menuliskan semangat, Aku menuliskan Cita-Cita setiap hari yang kelak akan aku gapai"


Itulah mimpi yang dulu begitu terpatri, dan juga bagaimana sekarang memang benar terwujud.
alasan kenapa begitu mendamba sejarah adalah karena "CINTA", kenapa cinta? karena sedari dulu aku begitu mengagumi sejarah. terus kenapa tidak memilih jurusan favorit semisal FE,FK,FT,dkk yg notabenenya favorit?
jawabku, dengan tulus dan terang
"Apapun yang ada dihati, dan apapun yang telah dicintai, itu akan membawa muara ke mpu yang bernama keberhasilan(Sukses), jika aku sekarang di FE misalnya, aku akan merasa tersiksa meskipun itu favorit, aku sangat kurang di Matemathic dan Akuntansi, lalu apa? apakah aku harus memilih apa yang aku tidak bisa, sementara aku mempunyai macan (baca : Ilmu Sejarah) yang selama ini hidup di sangkar (Baca : hati dan pikiran) yang sewaktu-waktu bisa keluar dan mengaum jika dikeluarkan(baca kuliah)??"

  Stigma (baca Cap) kebanyakan orang di Indonesia, khususnya mereka para orang tua adalah jika anak (nya) masuk ke FE/FK itu akan cerah masa depannya, atau dengan kata lain akan terjamin masa depannya, benarkah itu? memang bisa dikatakan benar, karena Indonesia sendiri adalah (termasuk) "Negara Berkembang" oleh karenanya negara ini sangat membutuhkan (sekali) tenaga-tenaga (Baca Sarjana) terapan dan profesi seperti Tekhik, Ekonomi, Farmasi dan Kedokteran. tapi itu sebenarnya juga tidak bisa dijadikan parameter, karena sebenarnya itu adalah pikiran sempit (baca lingkup nasional)
 Coba menerawang keluar, khususnya di Eropa dan Amerika, kenapa disana jurusan yang favorit justru dari rumpun ilmu murni? contoh, Arkeologi, Filsafat, Antropologi dan Sejarah? terus gelar tertinggi(favorit) justru Ph.D dan M.A? kenapa? karena di negara mereka ekonomi dan kestabilan negara nya sudah maju, sedangkan kita belum, maka dari itu kenapa rumpun ilmu murni (khususnya Soshum) sangat kurang diminati di Indonesia, tapi begitu favorit di luar  negeri
 Maksudnya apa? Jadi, para sarjana Ilmu Murni, khususnya Soshum itu memiliki tempat (baca peluang) yang sangat besar di luar negeri, khususnya rumpun Humaniora (Fakultas Ilmu Budaya) itu akan dicari-cari di luar negeri, kenapa? karena orang luar negeri begitu kagum dengan Kebudayaan dan Nilai Historis di Indonesia, jadi bagi kalian yang akan mengambil jurusan ilmu murni yang dianggap minoritas di Indonesia, jangan berkecil hati apalagi sampai  patah semangat dengan mengatakan salah jurusan! kalian punya tempat yang cukup luas di sana (baca Luar Negeri), kalian akan melihat Indonesia dengan kaca mata luar negeri (Baca Pandangan Luar Negeri), kalian akan melihat Indonesia itu betapa kayanya Khazanah Kebudayaan dan Nilai History di Indonesia, bukan cuma pandangan tentang Korupsi(Politik) dan Krisis Keuangan yang selama ini jadi berita viral di Indonesia.

  Satu pesanku untuk kalian yang akan mengambil dan menggeluti Ilmu Murni , Sadarkan Indonesia dengan Budaya nya, Sadarkan Indonesia akan Sejarahnya. Kalian adalah pelopor perubahan,
dengan literasi (baca-tulis) kalian abadi, bukan sukses, karena apa? menulis itu untuk keabadian, untuk mengukir nama kalian bukan sebagai pahlawan, tapi sebagai pembenar tentang apa yang selama ini diselewengkan (baca Sejarah) di Indonesia. Modal Utama Ilmu Murni adalah literasi dan meneliti, jadikan modal itu sebagai bekal utama kalian untuk merubah hidup, bukan tentang uang dan profesi lagi (baca sukses), tapi tentang kecintaan kalian (dedikasi) akan ilmu yang kalian pilih.

  "Terakhir, tanpa menyegregasi (baca Mengelompokkan), WUJUDKAN CITA-CITA KALIAN!! TULISLAH!! itu akan TERWUJUD!! Dimanapun kalian berada, berikan manfaat luas sebesar-besarnya untuk orang lain, Tuhan akan mengiringi disetiap langkah kalian"



(Penulis "FIR", Tepi Sungai kumuh Dharmahusada, Surabaya "25/11/16")